Di Prancis, Kebebasan Berekspresi Pakai Kartun Nabi Muhammad Konsekuensinya Kematian

Arif Budiwinarto
Foto ilustrasi pembunuhan menggunakan pisau. (foto: Okezone)

Hal senada diungkapkan seorang guru bernama Lucien Bonniere. Dia menganggap serangan terhadap kebebasan berekspresi perlu mendapat hukuman berat karena melanggar hak sebagai manusia.

"Ini sangat mengejutkan. Ini tindakan biadab dan tidak manusiawi, menyerang kebebasan dan juga kebebasan berekspresi," katanya.

Polisi sejauh ini sudah menangkap sembilan orang untuk dimintai keterangan terkait insiden mematikan tersebut.

Insiden ini mirip dengan yang terjadi pada bulan lalu, saat itu seorang pria Pakistan berusia 25 tahun melukai dua orang menggunakan pisau pemotong daging sebagai kemarahan publikasi karikatur Nabi Muhammad oleh majalah satir Charlie Hebdo.

Penyerang melukai parah dua karyawan sebuah agensi produksi TV, yang kantornya berada di blok yang sama dengan rumah Charlie Hebdo. Keduanya selamat.

Serangan itu terjadi tiga minggu setelah persidangan yang sedang berlangsung terhadap tersangka kaki tangan serangan Januari 2015 di kantor Charlie Hebdo dan supermarket Yahudi. 17 orang tewas dalam penyerangan tersebut.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
7 hari lalu

Dijebloskan ke Penjara, Sarkozy Jadi Mantan Presiden Prancis Pertama Huni Hotel Prodeo

Internasional
7 hari lalu

Duh, Pencuri di Museum Louvre Paris Mungkin Lebur Perhiasan Peninggalan Napoleon

Internasional
7 hari lalu

Wow, Perhiasan yang Dicuri di Museum Louvre Paris Ditaksir Bernilai Rp1,7 Triliun

Internasional
9 hari lalu

Museum Louvre Paris Kembali Dibuka Setelah Perampokan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal