Hal senada diungkapkan seorang guru bernama Lucien Bonniere. Dia menganggap serangan terhadap kebebasan berekspresi perlu mendapat hukuman berat karena melanggar hak sebagai manusia.
"Ini sangat mengejutkan. Ini tindakan biadab dan tidak manusiawi, menyerang kebebasan dan juga kebebasan berekspresi," katanya.
Polisi sejauh ini sudah menangkap sembilan orang untuk dimintai keterangan terkait insiden mematikan tersebut.
Insiden ini mirip dengan yang terjadi pada bulan lalu, saat itu seorang pria Pakistan berusia 25 tahun melukai dua orang menggunakan pisau pemotong daging sebagai kemarahan publikasi karikatur Nabi Muhammad oleh majalah satir Charlie Hebdo.
Penyerang melukai parah dua karyawan sebuah agensi produksi TV, yang kantornya berada di blok yang sama dengan rumah Charlie Hebdo. Keduanya selamat.
Serangan itu terjadi tiga minggu setelah persidangan yang sedang berlangsung terhadap tersangka kaki tangan serangan Januari 2015 di kantor Charlie Hebdo dan supermarket Yahudi. 17 orang tewas dalam penyerangan tersebut.