Sebagian besar dari 15 negara anggotanya bergabung untuk menyerang Niger kecuali Mali, Burkina Faso dan Guinea.
"Satu kudeta terlalu banyak bagi wilayah ini, dan kami akan menghentikannya saat ini," kata Musah.
Sementara itu, upaya diplomatik terus berlanjut. Utusan khusus PBB Leonardo Santos Simao, bertemu dengan Perdana Menteri junta, Ali Mahamane Lamine Zeine.