Diam-Diam Elon Musk Bertemu Dubes Iran untuk PBB, Ada Apa?

Anton Suhartono
Elon Musk diam-diam bertemu dengan Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani di New York (Foto: AP)

NEW YORK, iNews.id - Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk diam-diam bertemu dengan Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani. Pertemuan itu digelar pada Senin (11/11/2024) di sebuah lokasi yang dirahasiakan di New York.

Surat kabar The New York Times (NYT), mengutip dua sumber pejabat Iran, melaporkan Musk dan Iravani membahas berbagai cara untuk mengurangi ketegangan antara kedua negara.

Menurut sumber, pertemuan berlangsung selama lebih dari 1 jam. Dia menggambarkan pertemuan itu sebagai hal yang positif, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Hubungan kedua negara bisa dibilang berada pada salah satu titik terendah semasa pemerintahan periode pertama Donald Trump, 2017-2021. Hal itu ditandai dengan keluarnya AS dari kesepakatan pengendalian nuklir Iran, Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) pada 2018. 

Setelah itu AS kembali menjatuhkan sanksi terhadap Iran hingga memukul perekonomian negara itu. Iran secara resmi tak pernah menyatakan keluar dari kesepakatan yang juga diteken negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB tersebut, namun secara sengaja melanggar poin kesepakatan yakni terkait pengayaan uraniun di atas ambang batas yang ditentukan.

Langkah itu dilakukan sebagai bentuk protes atas sikap AS yang keluar dari kesepakatan.

Elon Musk dan Pemerintahan Trump

Tak disebutkan apa kapasitas Musk dalam pertemuan dengan diplomat Iran itu, apakah sebagai pengusaha atau orang dekat Donald Trump yang mewakili pemerintah AS.

Sementara itu belakangan ini Musk melontarkan pernyataan-pernyataan terkait penilaiannya terhadap negara lain. Dua negara yang menjadi sasarannya adalah Jerman dan Italia. Dalam posting-an di media sosial X, Musk menyebut Kanselir Jerman Olaf Scholz bodoh setelah koalisi pemerintahan ambruk.

"Olaf ist ein Narr," tulis Musk, dalam posting-an yang berarti "Olaf adalah orang bodoh".

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
23 menit lalu

Prabowo Sindir Wisata Bencana, Hendri Satrio: Dia Kesal Ada Beberapa Menteri Pencitraan

Nasional
2 jam lalu

Cerita Sherly Annavita usai dari Aceh, Distribusi Bantuan Masih Hadapi Kesulitan

Internasional
2 jam lalu

Trump Tegaskan Ingin Rebut Greenland, Singgung Ancaman Rusia dan China

Internasional
3 jam lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal