Peserta yang lolos akan diinokulasi sebelum masuk ke ruang isolasi selama 14 hari. Selama periode itu, mereka tidak bisa melakukan kontak fisik dengan orang lain.
Kontak antarmanusia hanya terjadi dengan perawat dan dokter, itu pun menggunakan alat pelindung dan ventilator. Petugas secara berkala akan memeriksa hidung dan mengambil sampel darah untuk dites.
Kepala ilmuwan Hvivo Andrew Catchpole mengatakan, bersinggungan dengan virus korona merupakan pekerjaan sehari-hari para pakar yang berada di garis depan untuk membuat vaksin virus korona, sehingga mereka tak khawatir.
"Kami sebenarnya terkena banyak virus korona yang berarti kami dapat memiliki semacam kekebalan," tuturnya.