Sejauh ini, sudah 124 terduga pelaku ditahan dalam operasi yang diluncurkan kantor jaksa agung Ankara.
Ini merupakan operasi terbesar terhadap pendukung Gulen sejak usaha kudeta yang menyebabkan pemerintah memenjarakan lebih 77.000 orang.
Aksi ini menunjukkan, pemerintah tidak berhenti menindak dua setengah tahun setelah para tentara yang membelot -menggunakan pesawat tempur, helikopter, dan tank- untuk merebut kekuasaan.
Lebih dari 250 orang tewas dalam kudeta gagal tersebut, di mana ulama Fethullah Gulen, yang sebelumnya adalah sekutu Presiden Tayyip Erdogan, menyangkal terlibat.
Gulen mengasingkan dirinya ke Pennsylvania, AS, sejak 1999.
Sekutu Turki di Barat mengecam operasi yang dilakukan di bawah keadaan darurat yang dinyatakan setelah kudeta dan tetap berlaku sampai bulan Juli tahun lalu.