Pengkritik Erdogan menuduhnya menggunakan kudeta gagal sebagai alat untuk menghancurkan musuh-musuhnya.
Sementara pemerintah Turki mengatakan aksi ini diperlukan untuk mengatasi ancaman terhadap keamanan nasional.
Menteri Pertahanan Hulusi Akar, yang adalah mantan kepala staf militer, mengatakan lebih 15.000 anggota militer diberhentikan sejak kudeta, termasuk 150 jenderal dan laksamana.