BEIJING, iNews.id - Pihak berwenang di Xinshao, Provinsi Hunan, China, menyelidiki kasus tewasnya seorang siswa SMA di sekolah akibat dihukum oleh gurunya.
Remaja berusia 16 tahun siswa SMA Xinshao itu mengobrol saat jam istirahat tidur, Minggu (16/9/2018) sore, sehingga dihukum dengan berjalan sambil loncat layaknya kodok.
Usai menjalani hukuman, siswa malang bernama Zhang tak sadarkan diri lalu dilarikan ke rumah sakit. Tak lama kemudian, dia dinyatakan meninggal dunia dengan pendarahan di telinga dan mulut.
Hasil pemeriksaan oleh kepolisian tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban yang berarti kontak fisik bukan penyebab kematiannya.
Meski demikian, dinas pendidikan Xinshao tetap memeriksa guru yang memberikan hukuman serta tiga pejabat sekolah lainnya, yakni kepsek, wakil kepsek, dan kepala pendidikan moral. Mereka diselidiki atas dugaan pelanggaran tugas.
"Polisi tidak menangani kasus ini, tetap komite partai dan dinas pendidikan yang menyelidiki," kata juru bicara pemerintah kota, dikutip dari South China Morning Post, Jumat (21/9/2018).
Sementara itu keluarga korban melaporkan, Zhang tepergok oleh guru bernama Xie sedang mengobrol dengan teman kelasnya di jam istirahat tidur. Keduanya dihukum dengan loncat kodok di lapangan sekolah yang medannya menanjak. Saat loncat, kedua tangan mereka harus berada di belakang. Sesampainya di puncak, Zhang pingsan.