Siswi itu menjalani pengobatan di berbagai rumah sakit di Kota Luzhou dan Chengdu. Dokter mengatakan dia cacat permanen dan harus berjalan dengan kruk.
Ibu siswi, Nyonya Zhou mengatakan, putrinya juga mengalami depresi sejak kejadian penghukuman itu.
Sementara pihak sekolah telah menawarkan uang sebesar 109,774 Yuan atau sekitar Rp242juta sebagai kompensasi. Namun, orang tua menolak uang itu.
Guru pengawas juga telah dipecat. Kini pihak berwenang sedang menyelidiki kasus tersebut.