MELBOURNE, iNews.id - Seorang pria di Australia menemukan bongkahan batu yang sempat dikira emas. Namun setelah diteliti tim ahli, batu tersebut ternyata meteor yang diperkirakan berusia 4,6 miliar tahun.
David Hole menemukan batu tersebut pada 2015 di Yellow Clay atau tepatnya Maryborough Regional Park dekat Kota Melbourne saat mencari emas. Saat itu Hole yakin batu yang dia temukan mengandung emas. Namun batu itu tak bisa dihancurkan meski sudah berusaha bertahun-tahun.
Baru-baru ini dia membawa bongkahan batu itu ke Museum Melbourne yang kemudian diteliti. Hasilnya batu itu bukan berasal dari dalam Bumi, melainkan justru dari luar atau meteor.
Geolog Museum Malbourne Dermot Henry mengatakan, selama 37 tahun kariernya meneliti bebatuan meteor, dia baru menemukan dua yang benar-benar asli, termasuk milik Hole.
"Saya sudah melihat banyak batu yang orang katakan itu meteor. Batu ini memiliki tampilan terpahat seperti lesung pipi. Bentuk ini terjadi saat meteor memasuki atmosfer Bumi. Pahatan ini terjadi ketika batu memasuki atmosfer dan terbakar dan hasil pembakaran akan terbentuk seperti ini. Bagian luarnya meleleh lalu atmosfer membentuknya,” ujarnya, menjelaskan, seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald , Rabu (24/11/2021).
Dia menambahkan, batu meteor merupakan cara yang paling murah untuk meneliti luar angkasa.
“Mereka seolah-olah membawa kita ke masa lalu, di mana akan memberikan kita petunjuk mengenai usia, pembentukan, dan unsur ilmiah tata surya kita,” ujarnya.