Banyak orang memuji aksi nekad Pourtaherian untuk tetap meliput pertandingan ini kendati dilarang. Dia pun menceritakan kisahnya tersebut kepada BBC.
"Saya tiba di stadion, tiga jam lebih awal sebelum laga dimulai dan fokus saya adalah mencari cara untuk mengambil foto-foto sepanjang pertandingan. Saya mencari bangunan terdekat yang bisa saya gunakan, tetapi saya tidak bisa menemukannya," kisah Pourtaherian.
Tak menyerah, Pourtaherian mencari cara lain. Tak kehabisan akal, dia pun meminta izin kepada pemilik sebuah rumah untuk diperbolehkan menaiki atapnya.
"Namun saya mengatakan pada diri saya sendiri, tidak akan marah seandainya saya tidak berhasil. Jika di awal saya sudah marah dengan upaya saya, maka saya tidak akan pernah memiliki peluang ini. Akhirnya, setelah berusaha hampir setengah hari, saya meyakinkan para pemilik rumah di dekat stadion agar memperbolehkan saya naik ke atap rumah mereka," tutur Pourtaherian.