Pourtaherian akhirnya bisa memotret pertandingan, meski ada beberapa bagian lapangan yang tidak bisa dipotret karena terhalang pepohonan.
"Saya tidak takut. Polisi di stadion melihat saya pada malam itu, tetapi mereka tidak melakukan apapun dan membiarkan saya melakukan pekerjaan saya," ujarnya.
Dia juga merasa sangat antusias saat melakukan aksinya. Pourtaherian mengaku bahkan banyak fotografer di lapangan yang juga memotretnya saat pertandingan berlangsung.
"Saya merasa sangat bersemangat untuk mengambil foto-foto pertandingan sepak bola tingkat tinggi semacam itu di Iran, terutama dalam situasi khusus. Para fotografer yang berada di pinggir lapangan sibuk mengambil foto-foto menarik dari pertandingan tersebut, tetapi ketika mereka melihat saya di atap, mereka mengambil foto saya. Saya pikir mereka semua melakukannya!" kata Pourtaherian.