Pemilik restoran mengatakan kepada kantor berita Turki Anadolu bahwa pembunuhan dilakukan oleh seorang dengan pakaian biasa dan membawa dua senjata. Setelah serangan, pasukan keamanan menutup area tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merespons peristiwa tersebut. Dia menyebut serangan itu adalah tindakan kejam terhadap pegawai konsulat Turki.
"Kami melanjutkan upaya kami dengan pemerintah Irak dan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa para pelaku serangan ditemukan dengan cepat," kata Erdogan.