Sebagai respons atas pernyataan itu, Rusia memanggil duta besarnya di Washington DC untuk berkonsultasi seraya mengancam mengenai masa depan hubungan kedua negara.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Rusia Konstantin Kosachyov mengatakan, penarikan dubes untuk AS merupakan langkah paling masuk akal dalam situasi tersebut.
"Saya curiga ini bukanlah yang terakhir kecuali ada penjelasan atau permintaan maaf dari AS," kata Kosachyov.
"Penilaian semacam ini tidak pantas dari mulut seorang negarawan berpangkat seperti itu. Pernyataan semacam ini tidak bisa diterima dalam kondisi apa pun," ujarnya, menegaskan.