ROMA, iNews.id – Australia menolak disebut berbohong oleh Prancis soal pembatalan kontrak pembangunan kapal selam antara kedua negara, beberapa waktu lalu. Menurut Canberra, Paris seharusnya dapat melihat persoalan tersebut dengan perspektif yang jernih.
“Kami tidak mencuri sebuah pulau (dari Prancis), kami tidak merusak Menara Eiffel. Itu adalah kontrak,” kata Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, Senin (1/11/2021), dikutip Reuters.
“Kontrak memiliki syarat dan ketentuan, dan salah satu syarat dan ketentuan dan proposisi itu adalah Anda mungkin saja keluar dari kontrak,” ucapnya.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menuding Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, telah berbohong kepadanya atas pembatalan kontrak pembangunan kapal selam antara kedua negara beberapa waktu lalu. Dia pun menyiratkan bahwa butuh lebih banyak upaya untuk membangun kembali kepercayaan antara Paris dan Canberra.
Saat menghadiri KTT G20 di Roma, Italia, Macron dan Morrison bertemu untuk pertama kalinya sejak hubungan kedua negara memburuk akibat pembatalan sepihak kesepakatan pembelian kapal selam Prancis oleh Australia.
“Saya tidak menduga-duga, tapi saya tahu (Morrison telah berbohong). Saya sangat menghormati negara Anda,” kata Macron kepada sekelompok wartawan Australia yang turut hadir di Roma untuk meliput KTT G20, Minggu (31/10/2021).
“Saya memiliki rasa hormat dan persahabatan yang tinggi terhadap masyarakat Anda. Saya hanya mengatakan, ketika kami (Prancis) memiliki rasa hormat, Anda harus jujur dan Anda harus berperilaku sejalan, dan konsisten, dengan nilai ini,” ujarnya.