Australia membatalkan kesepakatan bernilai puluhan miliar dolar AS itu pada September lalu. Sebagai gantinya, negeri tetangga selatan Indonesia itu bakal membangun kapal selam bertenaga nuklir bersama Amerika Serikat dan Inggris. Ketiga negara juga mendirikan aliansi keamanan baru yang diresmikan pada bulan yang sama.
Pembentukan aliansi yang dijuluki AUKUS itu membuat Paris marah. Macron pun memerintahkan untuk menarik duta besar Prancis dari Washington DC dan Canberra. Dia merasa Prancis telah dikhianati oleh AS dan Australia—yang notabene sesama sekutu Barat-nya.
Dalam konferensi media pada Minggu kemarin, Morrison mengatakan, dia tidak berbohong kepada Macron. Menurut perdana menteri negeri kanguru itu, dia sebelumnya sudah menjelaskan kepada Macron bahwa kapal selam konvensional (buatan Prancis) tak lagi memenuhi kebutuhan Australia. Morrison pun mengklaim proses pemulihan hubungan Paris-Canberra sudah dimulai.