Disebut Prancis Berbohong soal Kapal Selam, Australia: Kami Tidak Merusak Menara Eiffel

Ahmad Islamy Jamil
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. (Foto: Reuters)

Australia membatalkan kesepakatan bernilai puluhan miliar dolar AS itu pada September lalu. Sebagai gantinya, negeri tetangga selatan Indonesia itu bakal membangun kapal selam bertenaga nuklir bersama Amerika Serikat dan Inggris. Ketiga negara juga mendirikan aliansi keamanan baru yang diresmikan pada bulan yang sama.

Pembentukan aliansi yang dijuluki AUKUS itu membuat Paris marah. Macron pun memerintahkan untuk menarik duta besar Prancis dari Washington DC dan Canberra. Dia merasa Prancis telah dikhianati oleh AS dan Australia—yang notabene sesama sekutu Barat-nya.

Dalam konferensi media pada Minggu kemarin, Morrison mengatakan, dia tidak berbohong kepada Macron. Menurut perdana menteri negeri kanguru itu, dia  sebelumnya sudah menjelaskan kepada Macron bahwa kapal selam konvensional (buatan Prancis) tak lagi memenuhi kebutuhan Australia. Morrison pun mengklaim proses pemulihan hubungan Paris-Canberra sudah dimulai.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
9 jam lalu

Mengapa Amerika Serikat Ingin Rebut Minyak Venezuela?

Internasional
12 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Internasional
13 jam lalu

Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal