Di sisi lain, kantor berita Rusia TASS mengatakan, Putin tidak berencana untuk berbicara dengan Donald Trump setelah serangan AS ke Iran. Namun, TASS mengatakan, panggilan telepon dapat diatur jika diperlukan.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan mengutuk keras keputusan AS menyerang tiga situs nuklir Iran, dan menyebut serangan itu tidak bertanggung jawab dan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
"Sudah jelas bahwa eskalasi yang berbahaya telah dimulai, yang penuh dengan gangguan lebih lanjut terhadap keamanan regional dan global," ungkap laporan Kemenlu Rusia.