Disorot karena Gelar Rapat Jam 3 Pagi, PM Jepang Takaichi: Kerja, Kerja, Kerja!

Anton Suhartono
Sanae Takaichi kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya yang dianggap semakin menegaskan budaya kerja ekstrem di Jepang (Foto: AP)

Arah Kebijakan Baru: Produktivitas Tanpa Rem?

Jepang selama puluhan tahun berjuang mengatasi budaya kerja berlebih yang memicu stres kronis hingga kasus karoshi, kematian akibat kerja berlebih. Namun, rencana pemerintahan Takaichi untuk meninjau ulang batas lembur menjadi sinyal bahwa pemerintah ingin memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan jam kerja.

Takaichi menjelaskan bahwa pekerja dan pemberi kerja memiliki kebutuhan berbeda, dan banyak warga Jepang yang kini menjalani dua pekerjaan demi memenuhi kebutuhan hidup. Menurutnya, pembatasan lembur justru menjadi hambatan bagi sebagian pekerja dan perusahaan.

Di sisi lain, dia berjanji perubahan aturan lembur tidak akan mengabaikan kesehatan fisik dan mental karyawan. 

“Jika kita bisa menciptakan situasi di mana orang bisa menyeimbangkan pengasuhan anak, bekerja, menikmati waktu luang, dan bersantai, itu akan ideal,” katanya, mengutip pandangan bahwa fleksibilitas seharusnya tetap dijaga.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Beruang Masuk Mal di Jepang Bikin Panik Pengunjung, Ujungnya Disetrum sampai Mati

Internasional
2 hari lalu

Tensi Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Melintas di Senkaku Jepang

Internasional
4 hari lalu

Ini Pernyataan PM Jepang Sanae Takaichi yang Bikin China Murka

Internasional
4 hari lalu

China Desak Warganya Tak Berkunjung ke Jepang, Ada Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal