"Kami mendapati identitas nyata (sang istri) dengan cukup cepat. Pada saat itu, dia memberikan banyak informasi tentang Al Baghdadi dan cara kerja ISIS," kata dia, dikutip dari AFP, Jumat (8/11/2019).
"Kami juga memperoleh informasi baru yang membantu serangkaian penangkapan di tempat lain," katanya, menambahkan.
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (6/11/2019) mengungkap untuk pertama kalinya soal penangkapan istri Al Baghdadi, meski sudah setahun lewat. Turki tak membesar-besarkan penangkapan istri Al Baghdadi, berbeda dengan Presiden AS Donald Trump saat mengumumkan kematian pria asal Irak itu.
"Kami menangkap istrinya, saya katakan hari ini untuk pertama kalinya, tetapi kami tidak mempermasalahkan hal itu," kata Erdogan.
Dia juga membenarkan bahwa Turki menangkap kakak perempuan dan saudara ipar Al Baghdadi.