Heitz menuturkan, tersangka yang bersenjatakan senapan dan pisau itu melarikan diri setelah merampas sebuah taksi.
Ketika berusaha melarikan diri, empat tentara mencegatnya, dia lalu menembaki mereka dan para prajurit balas menembak. Tembakan itu diyakini mengenai lengannya.
Kepada sopir taksi, penyerang itu mengatakan membunuh 10 orang, dan bahwa dia terluka akibat baku tembak dengan tentara.
Dia lalu memerintahkan sopir taksi untuk menurunkannya di sekitar kantor polisi di daerah Neudorf. Dia keluar mobil dan menembaki polisi lalu lenyap dalam kegelapan malam.
Menurut polisi, Cheriff Chekatt lahir di Strasbourg dan sudah dikenal oleh petugas keamanan sebagai orang yang merupakan ancaman potensial teroris Islamis.