Dia drop out dari Universitas Nasional Seoul pada 1975, hanya sebulan setelah diterima dari kampus bergengsi itu setelah ambil bagian dalam demonstrasi melawan presiden saat itu Park Chung Hee. Akibat kejadian ini, Park sempat merasakan tinggal di hotel prodeo selama 4 bulan.
Namun saat itu dia menggambarkan tinggal di penjara sebagai masa bahagia dan produktif yang memungkinkannya merumuskan tujuan hidup.
Setelah menyelesaikan studinya, Park masuk ke bidang hukum dan membela banyak aktivis politik pada 1980-an dan 1990-an.
Dia turut menggagas Solidaritas Rakyat untuk Demokrasi Partisipatif, sebuah LSM yang mendorong reformasi setelag para konglomerat mendominasi bisnis di Korsel.
Park juga mendirikan Beautiful Foundation, kelompok filantropi yang mempromosikan pengabdian masyarakat. LSM Itu tumbuh menjadi salah satu organisasi nirlaba terbesar di Korsel dan meluncurkan Toko Cantik, rantai toko amal yang meniru model toko-toko Oxfam di Inggris.