Ditengahi Trump, Armenia dan Azerbaijan Berdamai Setelah Perang Puluhan Tahun

Anton Suhartono
Nikol Pashinyan (kanan), Ilham Aliyev, dan Donald Trump meneken deklarasi damai konflik Armenia-Azerbaijan di Gedung Putih, Jumat (8/8) (Foto: AP)

Dokumen juga menetapkan para menlu Armenia dan Azerbaijan telah menandatangani permohonan bersama yang meminta agar Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) untuk penyelesaian status Karabakh dibubarkan.

"Persyaratan telah dibuat kepada bangsa kita untuk akhirnya memulai membangun hubungan bertetangga yang baik berdasarkan kekekalan batas-batas internasional dan tidak diterimanya penggunaan kekuatan untuk merebut wilayah setelah konflik yang mengakibatkan penderitaan manusia yang luar biasa," demikian isi deklarasi.

Armenia dan Azerbaijan telah beberapa kali berperang memperebutkan Nagorno-Karabakh, wilayah pegunungan yang disengketakan, sejak negara tersebut mendeklarasikan pemisahan diri dari Soviet pada 1988. Pada September 2023, Azerbaijan mengambil alih wilayah tersebut yang memicu eksodus besar-besaran penduduk etnis Armenia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 menit lalu

Bukan Hanya Mamdani, Politisi Muslimah AS Ghazala Hashimi Juga Menang Pemilihan Wagub Virginia

Internasional
3 jam lalu

Amerika Tembakkan Rudal Antarbenua Minuteman III ke Pasifik tanpa Nuklir

Internasional
14 jam lalu

Profil Dick Cheney, Mantan Wapres AS Arsitek Pertahanan yang Dorong Perang Irak

Internasional
16 jam lalu

Trump Ngamuk Para Calon dari Partai Republik Kalah dalam Pilkada AS

Internasional
16 jam lalu

Pesan Zohran Mamdani kepada Trump setelah Menang Pilwalkot New York

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal