"Turki berharap Paris lebih dewasa menghadapi masa lalu kolonialnya tanpa menyalahkan negara lain," bunyi pernyataan.
Kunjungan Macron ke Aljazair dilakukan di tengah ketegangan hubungan kedua negara. Tahun lalu, Macron mempertanyakan status Aljazair sebagai negara sebelum penjajahan seraya menuduhnya mengobarkan kebencian terhadap Prancis.
Sebagai tanggapan, Aljazair menarik duta besarnya dari Paris dan melarang pesawat militer Prancis melintas di wilayah udaranya. Namun hubungan telah membaik disertai dengan izin bagi pesawat militer Prancis melalui wilayah udara Aljazair menuju pangkalan militer sub-Sahara Afrika.
Sementara itu buah dari kunjungan pekan lalu, Macron dan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mendeklarasikan kemajuan dalam hubungan bilateral.