NEW DELHI, iNews.id - Demonstrasi para tenaga medis India memprotes pemerkosaan dan pembunuhan terhadap dokter magang berusia 31 tahun mulai mereda. Sebagian dokter mulai bekerja lagi, Kamis (22/8/2024), setelah melakukan aksi mogok selama 11 hari.
Meski demikian demonstrasi masih berlanjut di Kolkata, kota di Negara Bagian Benggala Barat, tempat peristiwa terjadi. Korban diperkosa dan dibunuh secara brutal pada 9 Agustus lalu di tempat kerjanya, RG Kar Medical College and Hospital, oleh seorang relawan kepolisian.
Para dokter di penjuru India melakukan aksi mogok, kecuali petugas layanan darurat, mendesak pemerintah untuk melakukan langkah-langkah keamanan lebih baik di fasilitas medis. Mereka juga menuntut agar korban mendapat keadilan.
“Kami melanjutkan tugas setelah banding Mahkamah Agung serta jaminan keamanan bagi para dokter dan intervensi terkait insiden di RG Kar. Kami memuji tindakan Mahkamah serta menyerukan kepatuhan terhadap arahannya. Perawatan pasien tetap menjadi prioritas utama kami,” bunyi pernyataan Asosiasi Dokter Residen (RDA), di medoia sosial X, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Para dokter di Rumah Sakit Umum Pusat Indira Gandhi New Delhi juga siap mengakhiri aksi mogok demi kepentingan nasional dan layanan publik.