"Mereka baru saja kehilangan Gedung Putih. Tapi, siapa tahu, saya mungkin memutuskan untuk mengalahkan mereka untuk ketiga kalinya," ujarnya, merujuk pada pilpres AS 2024.
Trump juga menegaskan Republik telah bersatu sehingga dia tidak perlu membuat partai baru.
"Kami tidak akan memulai partai baru, kami punya Partai Republik. Partai ini akan bersatu dan lebih kuat dari sebelumnya," katanya.
Hasil jajak pendapat peserta konferensi CPAC memberikan Trump dukungan kuat dalam seleksi presiden dari Partai Republik 2024, yakni 55 persen. Disusul di tempat kedua Gubernur Florida Ron DeSantis dengan dukungan 21 persen.
Saat Trump tak ikut masuk nominasi, DeSantis merupakan sosok terkuat yang berpotensi mewakili Republik dalam pilpres mendatang, yakni dengan dukungan 43 persen. Kader Partai Republik lainnya hanya mendapat dukungan 1 digit.