WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden AS Joe Biden mengomentari lolosnya Presiden ke-45 AS, Donald Trump, dari pemakzulan. Dia menganggap kenyataan tersebut sebagai babak yang menyedihkan dalam sejarah Amerika.
Menurut Biden, lolosnya Trump dari pemakzulan sekaligus menunjukkan bahwa demokrasi itu rapuh. Setiap orang Amerika, kata dia, memiliki kewajiban untuk membela kebenaran.
“Babak menyedihkan dalam sejarah kita ini mengingatkan kita bahwa demokrasi itu rapuh,” ungkap Biden dalam pernyataan yang dikeluarkan beberapa jam setelah Senat AS gagal mengumpulkan jumlah suara yang dibutuhkan untuk memakzulkan Trump, Sabtu (13/2/2021) waktu setempat.
Reuters melansir, hasil sidang pemakzulan Trump di Senat AS telah menunjukkan, sebanyak 57 dari total 100 senator di lembaga parlemen itu mendukung pemakzulan. Sementara, 43 senator lain—yang semuanya berasal dari Partai Republik—menolak pemecatan Trump.
Dengan hasil itu, Trump lolos dari pemkazulan. Pasalnya, dibutuhkan 2/3 suara Senat atau minimal 67 senator yang setuju agar Trump bisa dimakzulkan.
Biden mengingatkan, 57 senator—termasuk tujuh politisi Partai Republik—yang mendukung pemakzulan itu pada hakikatnya menunjukkan bahwa Trump memang bersalah.
“Meskipun pemungutan suara terakhir (di Senat AS) tidak mengarah pada hukuman (untuk Trump), substansi dakwaan tidak perlu diperdebatkan lagi,” ujar Biden.