WASHINGTON DC, iNews.id - Mantan Presiden AS yang juga calon presiden (capres) dari Partai Republik, Donald Trump, akan mencoba untuk menyelesaikan kesepakatan nuklir dengan Iran jika terpilih kembali pada pemilu November nanti.
"Tentu, saya akan melakukannya," kata Trump ketika ditanya wartawan apakah dia akan mempertimbangkan untuk membuat kesepakatan nuklir dengan Iran, Kamis (26/9/2024).
Pada 2015, Iran sebenarnya telah menandatangani perjanjian nuklir yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Perjanjian itu disepakati bersama dengan Amerika Serikat, China, Rusia, Prancis, Jerman, dan Inggris, dengan partisipasi Uni Eropa.
Berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut, Iran akan mengurangi program nuklirnya. Sebagai imbalannya, Teheran akan mendapatkan keringanan sanksi dari AS dan Barat.
Akan tetapi, pada 2018, Amerika Serikat menarik diri dari JCPOA. Keputusan itu diambil Washington DC tatkala AS berada di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Keluarnya AS dari JCPOA menyebabkan perjanjian itu gagal dilaksanakan.