MOSKOW, iNews.id – Presiden Vladimir Putin telah memperingatkan negara-negara Barat bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang dengan rudal konvensional. Dia juga mengatakan Moskow akan menganggap serangan apa pun yang didukung oleh kekuatan nuklir sebagai serangan gabungan yang dapat direspons Rusia dengan penggunaan senjata nuklir.
Lalu seberapa banyak senjata nuklir yang dimiliki Rusia? Berikut adalah fakta-fakta penting tentang persenjataan nuklir negeri beruang merah itu, seperti dilansir Reuters, Kamis (26/9/2024).
Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet. Negara itu memiliki persediaan hulu ledak nuklir terbesar di dunia. Menurut Federasi Ilmuwan Amerika (FAS), Putin mengendalikan sekitar 5.580 hulu ledak nuklir.
Dari jumlah tersebut, sekitar 1.200 sudah “dipensiunkan”. Akan tetapi sebagian besar masih utuh. Sementara sekitar 4.380 lagi disimpan untuk pasukan operasional, menurut FAS.
Dari hulu ledak yang disimpan, sebanyak 1.710 hulu ledak strategis telah disiagakan alias ditempatkan di titik-titik tertentu. Perinciannya, sekitar 870 berada pada rudal balistik berbasis darat, sekitar 640 pada rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan (diperkirakan) 200 di pangkalan pembom berat.
Dari angka-angka tersebut, itu artinya Rusia dapat menghancurkan dunia berkali-kali. Begitu pula Amerika Serikat yang memiliki persediaan senjata nuklir yang hampir setara Rusia.
Selama era Perang Dingin, Uni Soviet memiliki sekitar 40.000 hulu ledak nuklir. Sementara AS memiliki sekitar 30.000 hulu ledak nuklir.