Donald Trump: jika Saya Presiden, Tak Akan Ada Orang yang Mati di Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Mantan Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Reuters)

Politikus Partai Republik itu mengungkapan, dia selalu diperingatkan agar tidak membiarkan Moskow dan Beijing mengembangkan hubungan yang lebih dekat. Akan tetapi, justru itulah yang terjadi di bawah pemerintahan AS saat ini.

“Jangan pernah izinkan Rusia dan China berkumpul, apalagi ‘menikah’, jangan pernah membiarkan itu terjadi. Dan sekarang kita (AS) malah tidak sekadar mengizinkannya, kita telah menjadikan mereka sahabat karib, kita memaksa mereka untuk bersama,” kata Trump.

Pada Januari lalu, Trump mengatakan dunia telah menjadi “lebih berbahaya” di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden. Dia mengklaim, selama masa pemerintahannya dulu, ancaman penggunaan senjata nuklir tidak pernah digunakan untuk melawan AS. Akan tetapi, musuh-musuh asing dapat menggunakan retorika semacam itu sekarang karena mereka tak lagi menghormati kepemimpinan Amerika Serikat saat ini.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Trump Minta Netanyahu Diampuni dari Tuduhan Korupsi, Ini Jawaban Presiden Israel

Internasional
17 jam lalu

Panas Lagi! Pasukan Thailand dan Kamboja Saling Tembak, 1 Orang Tewas

Internasional
17 jam lalu

Shut Down Pemerintah Berakhir Setelah 43 Hari, Ini Janji Trump kepada Warga AS

Internasional
17 jam lalu

Trump Teken Rancangan Anggaran Federal, Shut Down Pemerintah AS Resmi Berakhir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal