Donald Trump Klaim Dapat Akhiri Konflik Ukraina dalam 24 Jam, Zelensky: Saya Pikir Tidak

Ahmad Islamy Jamil
Mantan Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu sempat mengklaim dapat mengakhiri konflik Ukraina dalam 24 jam saja, jika dia terpilih lagi jadi presiden (ilustrasi). (Foto: Reuters)

KIEV, iNews.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempertanyakan klaim mantan Presiden AS Donald Trump yang mengaku dapat mengakhiri konflik Ukraina hanya dalam tempo 24 jam jika terpilih kembali sebagai presiden negeri Paman Sam. Trump sendiri berniat untuk maju lagai dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024.

Dalam kampanyenya beberapa waktu lalu, Trump mengatakan, dia tidak akan menunggu pelantikan resmi setelah memenangkan Pilpres AS 2024. Dia berjanji akan langsung menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Zelensky untuk menengahi kesepakatan hanya dalam 24 jam.

“Mengapa dia tidak melakukan itu sebelumnya? Dia adalah presiden ketika perang sedang berlangsung di sini... Saya pikir dia tidak bisa melakukan itu,” kata Zelensky dalam wawancara dengan NBC News, Kamis (15/6/2023), sambil merujuk pada konflik di Donbas yang telah berlangsung sejak 2014.

“Saya pikir tidak ada orang di dunia saat ini yang hanya bisa berbicara dengan Putin. dan akhiri perang,” kata Zelensky lagi.

Zelensky juga mengomentari diskusi yang terjadi di antara politisi Amerika Serikat tentang pengurangan bantuan militer dari Washington DC ke Kiev. Menurut dia, itu akan menjadi “risiko besar” bagi Ukraina. Akan tetapi, Zelensky tidak yakin hal semacam itu bakal terjadi. 

Dia juga memperingatkan bahwa kekalahan Ukraina akan berarti keterlibatan langsung negara-negara Barat dalam konflik yang lebih luas dengan Rusia nanti.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
8 jam lalu

Penembakan Tentara Garda Nasional, Trump Akan Usir Pendatang Asing yang Bahayakan Amerika

Internasional
9 jam lalu

Buntut Pembunuhan Tentara Garda Nasional, Trump Tolak Masuk Pendatang dari Negara Dunia Ketiga

Internasional
11 jam lalu

Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional Pernah Kerja untuk CIA, Trump: Motif Masih Gelap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal