Trump menyebut pelantikan Esper sebagai hari yang sangat penting bagi AS.
"Tidak ada lagi yang memenuhi syarat untuk memimpin Departemen Pertahanan," kata Trump, dikutip dari AFP, Rabu (24/7/2019).
Pemilihan Esper diharapkan mengakhiri guncangan di Pentagon karena seringnya pergantian pemimpin di pemerintahan Trump, terutama sejak akhir Desember.
Ini terjadi di saat AS membutuhkan sosok yang mampu mengatur kekuatan militer di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah, serta di Afhganistan dan Iran.
Pemimpin Mayoritas Senat dari Republik Mitch McConnell memuji Esper sebagai calon yang dipersiapkan dengan sangat baik.
"Dunia ini penuh dengan ancaman serius terhadap Amerika, sekutu, dan kepentingan kita, yang jelas di antaranya adalah Iran yang terus meningkatkan ketegangan di Timur Tengah," kata McConnell, dalam pidatonya pada Senin lalu.
Pengalaman Esper di militer AS di antaranya menjabat 2 tahun sebagai menteri Angkatan Darat sejak 2017.