WASHINGTON DC, iNews.id – Presiden Donald Trump meminta umat Islam di AS tetap menjaga jarak fisik (physical distancing) selama Bulan Suci Ramadan. Dia berharap akan ada perlakuan yang sama terhadap kaum Muslim, seperti yang diterapkan pemerintah terhadap umat Kristen selama perayaan Paskah, beberapa waktu lalu.
Trump menyampaikan pernyataannya itu menyusul cuitan seorang komentator konservatif di AS yang mempertanyakan apakah umat Islam akan diperlakukan sama dengan orang-orang Kristen yang melanggar aturan jaga jarak fisik.
“Saya akui bahwa mungkin memang ada perbedaan. Dan kita harus melihat apa yang akan terjadi. Karena saya telah melihat kesenjangan besar di negara ini. Mereka (aparat) mengejar gereja-gereja Kristen, tetapi cenderung membiarkan masjid-masjid,” kata Trump selama konferensi pers, Sabtu (18/4/2020), dikutip AFP.
Malam pertama Bulan Suci Ramadan akan tiba pada Kamis (23/4/2020) nanti. Selama bulan itu, umat Islam diharapkan tidak menggelar salat berjamaah di masjid-masjid untuk menghindari penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Aturan jaga jarak fisik atau jaga jarak sosial telah diterapkan pemerintah di AS sejak Maret lalu dan diperpanjang hingga 30 April. Saat ditanya apakah para imam masjid akan menolak untuk mengikuti perintah jaga jarak fisik itu, Trump yakin mereka akan mematuhi anjuran pemerintah.