WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump kemungkinan harus merogoh kocek sendiri untuk membiayai kampanye Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS), menjelang pemungutan suara 8 pekan mendatang.
Sebelum memulai tur kampanye ke lima negara bagian, Trump mengakui mesin penggalangan dana Partai Republik mengalami hambatan, sehingga dia kemungkinan merogoh dari kekayaannya.
"Jika harus, saya akan melakukannya, apa pun yang diperlukan. Kita harus menang," kata Trump, dikutip dari AFP, Rabu (9/9/2020).
Dia terbang ke Jupiter, Florida, untuk mengikuti kampanye 1 hari, sebelum kembali ke Air Force One untuk terbang ke North Carolina, mengikuti kampanye berikutnya. Pada Kamis mendatang, Trump melanjutkan kampanyenya di Michigan sebelum ke Nevada.
Trump dan pesaingnya dalam pilpres dari Partai Demokrat, Joe Biden, akan berada di Flight 93 National Memorial, Shanksville, Pennsylvania, untuk menghadiri peringatan serangan 11 September (9/11). Namun belum diketahui apakah mereka akan muncul bersama dalam peringatan tersebut.
Selama kampanye, Trump mengunggulkan program penanganan pandemi Covid-19 dengan menjanjikan imunisasi virus korona secepatnya, bahkan sebelum hari pemungutan suara pada 3 November. Dia juga membeberkan program pemulihan ekonomi negara yang ambruk akibat pandemi.
Sementara itu Biden justru menyerang kebijakan Trump soal penanganan wabah, termasuk kondisi perekonomian. Kondisi ini semakin menjadikan arena kampanye Pilpres AS sebagai ajang saling serang dan menjatuhkan kandidat.