WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani rancangan undang-undang (RUU) anggaran untuk membiayai operasional pemerintahan federal sampai 11 Desember 2020. Langkah Trump ini demi menghindari penutupan pemerintahan atau shutdown, begitu tahun fiskal baru dimulai pada Kamis (1/10/2020).
RUU yang sebelumnya telah disepakati oleh kubu Partai Republik dan Demokrat di parlemen itu resmi menjadi UU pada Kamis pagi waktu setempat. Sebanyak 84 anggota memberikan suara menyetujui melawan 10 yang menolak, seperti dikutip dari Associated Press.
Perpanjangan sementara ini akan memberi kepastian bagi Kongres di mana AS akan memasuki masa transisi pemerintahan, yakni antara pemungutan suara pilpres AS pada 3 November hingga pelantikan presiden pada 20 Januari 2021.
Anggaran sementara ini diperlukan karena Senat, yang dikuasai Partai Republik, belum mengambil keputusan atas satu dari 12 RUU anggaran yang disahkan oleh Kongres setiap tahun. Anggaran itu mendanai 30 persen dari biaya operasional pemerintah federal.
Jika capres dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan pilpres pada November mendatang, kemungkinan pemerintahan yang baru terbentuk nanti akan memperpanjang anggaran hingga tahun depan.