TAIPEI, iNews.id – Taiwan mendapati sejumlah drone alias pesawat tak berawak China mengitari Kepulauan Pratas yang dikuasai Taipei di Laut China Selatan (LCS). Pemerintah negara pulau itu pun menyatakan, pihaknya bisa saja menembak jatuh drone-drone tersebut jika terbang terlalu dekat.
Jika betul-betul terjadi, langkah semacam itu dapat meningkatkan ketegangan hubungan Taipei dengan Beijing.
“Mereka (drone-drone itu) tidak pernah memasuki perairan dan wilayah udara kita (Taiwan) yang dibatasi. Mereka hanya terbang mengitari (Kepulauan Pratas) pada jarak tertentu,” kata Kepala Dewan Urusan Kelautan Taiwan, Lee Chung Wei, saat berbicara di parlemen, Rabu (7/5/2021), seperti dikutip Reuters.
Meski China tidak pernah mengakui kedaulatan Taiwan, kapal-kapal maupun pesawat dari negeri tirai bambu umumnya beroperasi di luar zona terlarang Taiwan—yang membentang sejauh 6 km dari pantainya.
Menurut Lee, Penjaga Pantai Taiwan sudah barang tentu akan bereaksi jika pesawat tak berawak China memasuki zona terlarang itu. “Setelah masuk (zona terlarang), drone-drone itu akan ditangani sesuai aturan. Kalau perlu ditembak, kita lepaskan tembakan,” ujarnya.
Kepulauan Pratas terletak di utara perairan LCS yang disengketakan. Kawasan itu kini telah menjadi sumber konflik yang relatif baru antara Taipei dan Beijing.
Taiwan mengeluhkan aktivitas militer Beijing yang terjadi secara berulang kali dalam beberapa bulan terakhir. Hampir setiap hari Angkatan Udara China menerobos zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, termasuk di dekat Kepulauan Pratas.