Tayangan video yang beredar di media sosial, termasuk media militer Zvezda, menunjukkan asap mengepul di belakang Istana Kremlin. Drone mendekati kubah Gedung Senat Kremlin yang menghadap Lapangan Merah kemudian meledak sebelum mencapai target. Puing-puing drone kemudian berjatuhan tersebar di sekitar kompleks Istana Kremlin, namun tak ada korban maupun kerusakan material.
"Kremlin menilai tindakan tersebut sebagai aksi teroris yang direncanakan dan upaya pembunuhan terhadap presiden menjelang Hari Kemenangan, Parade 9 Mei," bunyi pernyataan Kremnlin, seperti dilaporkan kantor berita RIA.
Insiden tersebut juga tidak memengaruhi agenda Putin pada Rabu. Presiden tetap beraktivitas dari tempat lain.
"Rusia berhak melakukan tindakan pembalasan di mana dan kapan pun yang dianggap perlu," demikian isi pernyataan.