Sebuah video yang diunggah di saluran YouTube yang terhubung dengan Aljazirah menunjukkan, Wael Al-Dahdouh menangis di samping jenazah putranya sembari memegang tangan korban. Kemudian, setelah putranya dimakamkan, dia mengatakan dalam pidatonya di televisi bahwa jurnalis di Gaza akan terus menjalankan tugasnya.
“Seluruh dunia perlu melihat apa yang terjadi di sini,” kata Wael.
Wael Al-Dahdouh begitu dikenal di kalangan pemirsa di Timur Tengah setelah dia mengetahui dalam siaran langsung bulan lalu bahwa istrinya, putra, putri, dan cucunya tewas akibat serangan udara Israel.