Hogan menduga penerbangan pesawat hari kiamat dimaksudkan sebagai pesan kepada musuh AS agar tidak mengambil kesempatan saat Trump terjangkit Covid-19.
Pengamat lainnya berkomentar bahwa penerbangan tersebut merupakan "fleksibilitas publik yang besar bagi dunia serta peringatan bahwa semua orang terkena nuklir jika musuh menyerang AS".
Merebaknya spekulasi mengenai penerbangan itu mendorong Dephan AS mengeluarkan klarifikasi. Pentagon mengatakan penerbangan dua pesawat itu sudah terencana, tidak seperti yang dibicarakan ramai di media sosial, demikian yang dikutip dari Russia Today, Sabtu (3/10/2020).
Pernyataan Pentagon diperkuat oleh penyelidik visual untuk New York Times, Christian Triebert. Dia mengatakan pesawat E-6B Mercury secara teratur mengudara dan terbang hampir setiap hari selama sebulan terakhir.