Dua Pesawat Peluncur Nuklir AS Beroperasi usai Trump Positif Covid-19, Pertanda Apa?

Arif Budiwinarto
Pesawat E-6B Mercury yang dijuluki Pesawat Hari Kiamat milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pesawat ini merupakan pusat komando bergerak dan memiliki otoritas untuk meluncurkan nuklir dari kapal selam. (foto: ist)

Hogan menduga penerbangan pesawat hari kiamat dimaksudkan sebagai pesan kepada musuh AS agar tidak mengambil kesempatan saat Trump terjangkit Covid-19.

Pengamat lainnya berkomentar bahwa penerbangan tersebut merupakan "fleksibilitas publik yang besar bagi dunia serta peringatan bahwa semua orang terkena nuklir jika musuh menyerang AS".

Merebaknya spekulasi mengenai penerbangan itu mendorong Dephan AS mengeluarkan klarifikasi. Pentagon mengatakan penerbangan dua pesawat itu sudah terencana, tidak seperti yang dibicarakan ramai di media sosial, demikian yang dikutip dari Russia Today, Sabtu (3/10/2020).

Pernyataan Pentagon diperkuat oleh penyelidik visual untuk New York Times, Christian Triebert. Dia mengatakan pesawat E-6B Mercury secara teratur mengudara dan terbang hampir setiap hari selama sebulan terakhir.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan

Internasional
6 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
6 jam lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Internasional
7 jam lalu

Ini Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Los Angeles

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal