Dubes Myanmar untuk PBB Diancam Bunuh, Polisi AS Tangkap 2 Orang

Anton Suhartono
Kyaw Moe Tun (Foto: Reuters)

NEW YORK, iNews.id - Kepolisian New York, Amerika Serikat, menangkap dua warga negara Myanmar atas tuduhan bersekongkol untuk membunuh atau melukai duta besar negara itu untuk PBB, Kyaw Moe Tun. Mereka bekerja sama dengan seorang penjual senjata di Thailand untuk melancarkan aksinya.

Kyaw Moe Tun ditunjuk pada masa pemerintahan Aung San Suu Kyi. Sejak kudeta militer pada 1 Februari, pemerintahan junta memecat Kyaw Moe Tun, namun dia bersikeras tetap menjadi wakil Myanmar karena tak mengakui kepemimpinan Min Aung Hlaing

Menurut Kyaw Moe Tun, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (7/8/2021), dia mendapat ancaman pembunuhan dan langsung melapor ke pihak berwenang AS pada Rabu lalu. Sejak itu petugas menperketat pengamanannya. 

Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik New York Selatan menyatakan dua orang yang ditangkap bernama Phyo Hein Htut (28) dan Ye Hein Zaw (20). Mereka didakwa dengan satu tuduhan konspirasi untuk menyerang dan melakukan kekerasan terhadap seorang pejabat asing dengan ancaman hukuman penjara masing-masing paling lama 5 tahun.

Berdasarkan dokumen tuduhan, Phyo Hein Htut mengaku kepada penyelidik FBI, seorang penjual senjata di Thailand menghubunginya melalui online. Penjual itu menawarkan uang kepada Phyo Hein Htut untuk menyewa seseorang yang mau menyerang Kyaw Moe Tun dan memaksanya mundur. 

Jika Kyaw Moe Tun tidak mau mundur juga, penjual senjata itu menyarankan agar dia dibunuh. Penjual senjata tersebut diketahui sebagai pemasok peralatan tempur untuk militer Myanmar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Seleb
14 jam lalu

Sutradara Terkenal Rob Reiner dan Istri Dibunuh Anak Sendiri!

Internasional
9 hari lalu

Penembakan di Bar Afrika Selatan Tewaskan 11 Orang, Termasuk 3 Anak-Anak

Bisnis
9 hari lalu

UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang

Internasional
10 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Megapolitan
13 hari lalu

Pramono Respons Laporan PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat di Dunia: Salah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal