Lebih lanjut Lyudmila menjelaskan, Rusia menganggap Ukraina sebagai saudara. Namun bukan pemerintah atau presiden, melainkan warga Ukraina.
"Saya lahir di Kiev, Ukraina. Ayah saya tumbuh di Ukraina. Kakek nenek saya juga dimakamkan di sana. Saya hanya menegaskan seberapa dekat Rusia dengan Ukraina sebenarnya," ujarnya.
Dia juga membeberkan fakta 40 persen populasi Ukraina memandang diri mereka sebagai etnis Rusia. Bahkan hampir semua orang Ukraina berbicara bahasa Rusia.
"Jadi, operasi militer ini bukan tentang perang melawan Ukraina. Itu bisa jadi menyakitkan karena Rusia sendiri tidak mau itu terjadi. Kami mencoba sebaik mungkin untuk mencegah hal-hal ini terjadi," ucapnya.