CANBERRA, iNews.id - Kapal perang terbesar Australia HMAS Adelaide lumpuh saat menjalankan misi pengiriman bantuan ke Tonga. Seperti diketahui Tonga mengalami dua bencana alam sekaligus yakni gunung meletus dan tsunami.
Departemen Pertahanan Australia mengonfirmasi HMAS Adelaide mengalami masalah pada sistem kelistrikan sehingga terpaksa turunkan jangkar. Teknisi sipil akan dikirim ke kapal itu untuk memperbaiki kerusukan.
Stasiun televisi ABC News sebelumnya melaporkan, kapal perang tersebut lumpuh selama beberapa hari lantaran teknisi di lokasi gagal memperbaiki kerusakan sistem kelistrikan. Dampaknya, komunikasi kapal dengan dunia luar sempat terputus.
Disebutkan, teknisi gagal memperbaiki kerusakan dan diperparah kapal mengalami masalah untuk berkomunikasi ke luar lantaran tak ada listrik. Selain itu situasi kapal juga tak kondusif akibat panas.
Kabar tersebut memicu pertanyaan besar mengenai kondisi militer Australia. Senator Rex Patrick mengatakan, padamnya listrik secara total HMAS Adelaide sangat memprihatinkan. Menurut dia, perangkat keras militer seharusnya memiliki tenaga cadangan agar bisa bertahan dalam pertempuran.
Namun Departemen Pertahanan membantah klaim bahwa sistem kelistrikan cadangan ikut rusak. Fungsi penting kapal, seperti freezer serta AC di sebagian besar ruangan, tetap berfungsi.
Hal ini berbeda dengan laporan ABC News yang mengutip laporan dari personel langsung di HMAS Adelaide yang mengatakan tenaga cadangan juga bermasalah.