TOKYO, iNews.id - Pencurian beras marak di Jepang belakangan ini menyusul lonjakan harga yang nyaris 100 persen. Kepolisian menyatakan, pencurian beras di gudang-gudang marak terjadi di Prefektur Ibaraki dan Chiba.
Sepanjang April saja terjadi 12 kasus pencurian dengan total sekitar 2,5 ton.
Stasiun televisi Asahi, mengutip keterangan kepolisian Ibaraki, melaporkan antara 3 hingga 27 April terdapat delapan kasus pencurian beras dari gudang. Pencurian itu terjadi di Kota Chikusei, Inashiki, dan Hitachinaka.
Setiap kasus pencurian melibatkan beras sekitar 420 kilogram dengan total sekitar 1,5 ton.
Selain itu, terjadi empat kasus pencurian di Kota Asahi, Chiba, melibatkan total 1 ton beras.
Polisi mengimbau para petani untuk menambah sistem pengamanan gudang-gudang beras termasuk memasang CCTV.
Jepang dilanda lonjakan harga beras terparah sejak 50 tahun silam.
Angka yang dirilis Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi mengungkap, harga beras naik 92,1 persen pada Maret, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pemerintah Jepang sebenarnya sudah mengeluarkan stok beras darurat nasional untuk meredakan kekurangan pasokan. Namun, warga belum bisa merasakan dampaknya, bahkan harga di supermarket terus merangkak naik.