"Saya berjalan di dekat pohon itu 5 hari seminggu sepanjang musim dingin. Saya memperhatikan ada hubungan dengan pohon itu. Saya akan berbohong jika menentangnya. Ada erotisme dengan sesuatu yang begitu besar dan tua yang mendekap saya," ujarnya.
Dia mengatakan, jatuh cinta dengan pohon mungkin terdengar aneh, namun baginya itu seperti mencintai manusia.
"Saya mendambakan aliran energi erotis yang muncul saat Anda bertemu pasangan baru dan itu tidak berlanjut," tuturnya.
Hanya saja dia menegaskan tak melakukan hal-hal aneh dengan pohon itu, selain memeluknya.
“Kesalahpahaman besar adalah bahwa ekoseksualitas berarti seks antara manusia dan alam. Ini adalah cara berbeda untuk mengeksplorasi hal-hal erotis. Menyaksikan pergantian musim bagi saya adalah erotis," ujarnya.