DUBAI, iNews.id - Dunia menyambut baik pemulihan hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran yang diumumkan, Jumat (10/3/2023). Kedua negara sepakat membuka kembali hubungan diplomatik yang terhenti selama 7 tahun, melalui kesepakatan yang diteken di China.
Pejabat tinggi diplomatik China Wang Yi mengatakan, pemulihan hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran merupakan kemenangan bagi dialog dan perdamaian. Dia menyebut hasil ini sebagai kabar baik di tengah meningkatnya pergolakan dunia saat ini.
China, kata Wang, akan terus memainkan peran konstruktif dalam menangani isu-isu panas di dunia dan akan menunjukkan tanggung jawabnya sebagai negara besar.
Irak juga menyambut dibukanya lembaran baru antara Iran dan Arab Saudi. Negara itu merupakan salah satu yang berperan menjembatani pembicaraan damai kedua negara.
Iran dan Saudi juga menyampaikan terima kasih kepada Irak yang telah menjadi tuan rumah pembicaraan damai.
Harapan positif juga datang dari Amerika Serikat (AS) setelah mendapat kabar soal penandatangangan kesepakatan Arab Saudi dan Iran.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS menegaskan, Gedung Putih menyambut setiap upaya untuk mengakhiri perang di Yaman.
“Secara umum, kami menyambut setiap upaya untuk membantu mengakhiri perang di Yaman dan mengurangi ketegangan di kawasan Timur Tengah. Penurunan eskalasi serta diplomasi bersama dengan pencegahan adalah pilar utama dari kebijakan yang digariskan Presiden Biden selama kunjungannya ke kawasan tersebut tahun lalu," kata juru bicara, dikutip dari Reuters.
Oman juga menyambut baik pernyataan trilateral Arab Saudi, Iran, dan China tentang dimulainya kembali hubungan diplomatik.
Ketiga negara tersebut juga berterima kasih kepada Oman karena telah menjadi tuan rumah pembicaraan sebelumnya.