STOCKHOLM, iNews.id – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) memprediksi varian omicron berpotensi mendominasi kasus Covid di benua tersebut dalam beberapa bulan ke depan. Akan tetapi, belum ada temuan kasus parah di Eropa sampai sejauh ini.
Perkiraan dari lembaga kesehatan masyarakat Uni Eropa itu mendukung informasi awal seputar varian omicron yang disebut sangat menular dibanding delta—varian virus corona yang sebelumnya dianggap paling menular daripada varian-varian sebelumnya.
“Berdasarkan pemodelan matematika yang dilakukan oleh ECDC, ada sejumlah indikasi bahwa omicron dapat menjadi dominan dari keseluruhan infeksi SARS-CoV-2 di UE/EEA (Wilayah Ekonomi Eropa) dalam beberapa bulan ke depan,” ungkap ECDC lewat pernyataan, Kamis (2/12/2021).
EU dan EEA meliputi 27 negara anggota Uni Eropa ditambah Islandia, Liechtenstein, dan Norwegia.
Hingga saat ini, belum ada bukti konklusif seputar penularan varian omicron. Namun pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria van Kerkhove pada Rabu (1/12/2021) mengatakan, pihaknya berharap dapat mengantongi data dalam beberapa hari ini.
Pada Kamis kemarin penasihat sains terkemuka Pemerintah Prancis, Jean-Francois Delfraissy, juga menyebutkan bahwa omicron dapat menggeser dominasi varian delta di negara itu pada akhir Januari.