Edan! NATO Ingin Danai Ukraina Rp1.720 Triliun agar Bisa Kalahkan Rusia

Ahmad Islamy Jamil
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. (Foto: Reuters)

“Kita harus memastikan bantuan keamanan yang dapat diandalkan dan dapat diprediksi untuk Ukraina dalam jangka panjang, sehingga kita tidak terlalu bergantung pada kontribusi sukarela dan lebih banyak bergantung pada komitmen-komitmen NATO. Kurangi proposal (bantuan) jangka pendek dan perbanyak untuk tahun jamak,” ujarnya.

Dia menolak untuk mengonfirmasi besaran pendanaan yang akan ditawarkan untuk Ukraina itu. Stoltenberg hanya mengatakan, keputusan akan diambil pada KTT NATO Juli nanti.

Berdasarkan rencana tersebut, NATO akan mengambil alih beberapa pekerjaan koordinasi dari kelompok kontak Ukraina—sebuah koalisi ad-hoc pimpinan Amerika Serikat yang juga dikenal sebagai kelompok Ramstein. Para diplomat mengatakan, langkah itu dirancang untuk mengantisipasi berhentinya dukungan AS kepada Ukraina jika Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

Hingga saat ini, NATO sebagai sebuah organisasi masih berfokus pada bantuan militer yang tidak mematikan untuk Ukraina. Itu dikarenakan kekhawatiran mereka bahwa keterlibatan yang lebih jauh dari itu dapat memicu peningkatan ketegangan dengan Rusia. Para anggota NATO pun hanya dapat menyediakan senjata senilai miliaran dolar secara bilateral.

Para diplomat mengatakan, ada pandangan yang berkembang di internal NATO bahwa sudah waktunya untuk memberikan bantuan militer ke Ukraina dengan skema yang lebih berkelanjutan. Menurut mereka, NATO adalah pihak terbaik untuk melakukan hal itu.

Kendati demikian, mereka mengatakan masih belum jelas apakah usulan bantuan sebesar 100 miliar euro tersebut akan diterima semua anggota. Masih belum jelas juga bagaimana skema pendanaannya. Yang pasti, setiap keputusan NATO memerlukan persetujuan dari 32 anggotanya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
18 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
18 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Internasional
19 jam lalu

Trump Larang Masuk Warga Palestina dan Suriah ke Amerika

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal