Efek Demonstrasi George Floyd, Patung Tokoh Kolonial Selandia Baru Diturunkan

Anton Suhartono
Patung Kapten John Fane Charles Hamilton di Selandia Baru diturunkan (Foto: AFP)

WELLINGTON, iNews.id - Efek pembunuhan pria kulit hitam George Floyd dirasakan ke berbagai negara. Bukan hanya dalam bentuk demonstrasi, tapi perobohan atau pencabutan patung-patung yang dianggap mewakili rasisme, perbudakan, serta penjajahan.

Di Kota Hamilton, Selandia Baru, patung Kapten John Fane Charles Hamilton diturunkan dari platform di alun-alun kota, Jumat (12/6/2020). Patung itu disumbangkan ke dewan kota pada 2013.

Sebuah crane menurunkan patung perunggu tersebut pada Jumat pagi setelah adanya permintaan dari tokoh suku asli Maori setempat serta ancaman dari pengunjuk rasa anti-rasisme yang akan merobohkannya.

Dewan Kota Hamilton mengaku penurunan patung itu bagian dari upaya menghilangkan potensi ketidakharmonisan budaya dan penindasan yang dipicu unjuk rasa antirasisme.

"Saya memahami keinginan banyak orang. Faktanya, semakin banyak orang mengetahui patung itu menyerang secara pribadi dan budaya," kata Wali Kota Paula Southgate, dikutip dari AFP.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Prabowo Ingin Datangkan Guru dari Selandia Baru, Ajarkan Calon PMI Bahasa Inggris

Internasional
17 hari lalu

Duh! Bocah 13 Tahun Telan 100 Magnet Neodymium, Berujung di Meja Operasi

Internasional
1 bulan lalu

Rumah Menlu Selandia Baru Diserang, Ulah Demonstran Pro-Palestina?

Megapolitan
1 bulan lalu

Patung Jenderal Sudirman bakal Dipindah, Pramono: akan Lebih Enak Dilihat

Nasional
1 bulan lalu

Pemerintah akan Pindahkan Patung Jenderal Sudirman di Jakpus, Ada Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal