"Jika Harris memenangkan pemilihan, dan punya penalaran yang masuk akal, dia harus mengakhiri perang, (yaitu) dengan mengakhiri perluasan NATO, untuk memberi ruang bagi kepresidenan (AS) yang efektif," ujarnya.
Ekonom senior itu menekankan, konflik di Ukraina dapat dan harus diakhiri dengan diplomasi sesegera mungkin. "Amerika Serikat perlu menangani masalah di dalam negeri, bukan di Donbas (Ukraina)," ucapnya.
Dia berpendapat, konflik Ukraina lahir dari keangkuhan AS dalam mendorong perluasan NATO ke arah timur Eropa. Washington DC juga berpartisipasi dalam kudeta di Ukraina pada 2014.