QUITO, iNews.id - Ekuador akan menyerahkan dokumen dan perangkat komputer milik pendiri Wikileaks, Julian Assange, kepada Amerika Serikat (AS). Barang-barang pribadi milik Assange itu berada di kedutaan besar Ekuador di London.
Jaksa penuntut umum Ekuador memberi wewenang kepada polisi untuk menggeledah kamar yang ditempati pria asal Australia itu selama tujuh tahun dan menyita barang-barang pribadinya pada Senin (20/5) depan.
Barang-barang milik Assange tersebut antara lain komputer, ponsel, memory stick, dan perangkat elektronik lainnya. Barang-barang itu lalu akan dikirim ke AS sebagai bagian dari tanggapan Ekuador terhadap permintaan dari Departemen Kehakiman AS untuk kerjasama dalam penyelidikan Assange.
"Ini merupakan pelanggaran mutlak terhadap hak membela diri, karena mereka akan menyerahkan semua alat komunikasinya (Assange) kepada Amerika Serikat melalui para pengacaranya, yang bersifat rahasia," kata pengacara Assange di Madrid, Aitor Martinez, kepada AFP, Selasa (14/5/2019).
Assange (47) saat ini berada di penjara London. Dalam sebuah dakwaan, AS menuduh Assange melakukan 'konspirasi' karena bekerja dengan mantan analis intelijen Angkatan Darat AS, Chelsea Manning, untuk memecahkan kata sandi yang disimpan di komputer Departemen Pertahanan pada Maret 2010.