TAIPEI, iNews.id – Miliarder AS yang juga bos Tesla, Elon Musk, menuai hujatan atas pernyataannya yang secara gamblang menganggap Taiwan sebagai bagian dari China. Teguran keras itu antara lain datang dari Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu.
Musk berpendapat, Taiwan adalah bagian integral dari China alias Tiongkok. Komentar itu disampaikan pemilik platform media sosial X (sebelumnya bernama Twitter) tersebut pada All-In Summit di Los Angeles, Amerika Serikat, yang diunggah ke YouTube pekan ini.
“Kebijakan mereka (Beijing) adalah menyatukan kembali Taiwan dengan Tiongkok. Dari sudut pandang mereka, mungkin hal ini dapat dianalogikan dengan Hawaii (bagi AS) atau semacamnya,” ujar Musk.
Sayangnya, kata dia, Washington DC lewat Armada Pasifik Angkatan Laut AS telah menghentikan upaya reunifikasi Taipei dan Beijing “dengan paksa”.
Komentar Musk tersebut tak pelak membuat Menlu Wu meradang. Menurut dia, Taiwan “tidak untuk dijual”. Dalam sebuah unggahan di paltform X pada Rabu (13/92/2023) malam, Wu mengatakan bahwa dia berharap Musk dapat meminta Beijing untuk membuka akses media sosial X kepada rakyat Tiongkok.
Seperti diketahui, China memblokir X atau Twitter, bersama dengan medsos besar buatan Barat lainnya seperti Facebook.
“Mungkin menurutnya pelarangan (Twitter) itu adalah kebijakan yang baik, seperti mematikan @Starlink untuk menggagalkan serangan balasan Ukraina terhadap Rusia,” kata Wu menambahkan.