Rusia memulai uji coba massal EpiVacCorona sejak November 2020.
Negari Beruang Merah lebih dulu memperkenalkan Covid-19 pertamanya, Sputnik V, yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Center. Vaksin ini merupakan yang pertama di dunia mendapat registrasi meskipun diwarnai keraguan akan efektivitasnya. Penyebabnya, tahapan uji coba vaksin tak mengikuti standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun produsen mengklaim, berdasarkan uji coba sementara Sputinik V efektif 92 persen melindungi penggunanya dari virus corona.
Beberapa negara meminati Sputnik V di antaranya Brasil, India, Meksiko, dan Palestina.